Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Tema pertama yang diambil dalam pelaksanaan projek ini adalah Bangunlah Jiwa dan Raga nya. Melalui tema ini diharapkan peserta didik dapat membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Perwujudan tema tersebut dituangkan dalam kegiatan Pentas Drama Say No to Cyberbullying untuk menekan kasus perundungan di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
Berikut Poster beserta Sinopsis Drama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Siswa Kelas X SMAS Cendana Mandau.
Kelas X-1 Kelompok 1 : “MENGAPA AKU”
Bima adalah seorang wakil ketua OSIS di sekolahnya yang selalu berusaha memberi yang terbaik untuk setiap program kerjanya, kali ini Laura melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukannya, Bima berusaha menegur dengan baik dan sopan, tetapi Laura tidak terima, Laura ingin sekali membalaskan dendamnya, apa yang akan dilakukan Laura kepada Bima? Apa yang akan terjadi pada Bima? Saksikanlah drama kami dengan judul “Mengapa Aku?”
Kelas X-1 Kelompok 2 : “IYA BEGITULAH”
Bowo adalah anak yang terundung oleh temannya. Di sekolah, dia adalah orang yang diasingkan dan teraniaya. Sebagai pelariannya dari kenyataan, setiap malam dia pergi ke sekolah secara diam-diam untuk bersantai. Ini adalah kehidupannya sehari-hari; siang hari terundung, malam hari ke sekolah tanpa izin. Tetapi, suatu hari ia mendengar suatu suara gedubrakan. Dan pada saat itu juga, dia bertemu dengan Malam, seorang ‘teman’ sekelasnya dan vandalis. Malam, yang sekarang terikat dengan Bowo karena takut identitasnya terbongkar, menemani Bowo setiap malam di sekolah. Ikuti cerita Bowo dan dilemanya Malam dalam menghadapi pertemuan ini di drama “Iya, Begitulah.” yang tayang pada tanggal 28 September, 2022 di Hall Baru SMAS Cendana Mandau…
Kelas X-2 Kelompok 1 : “WHY ME”
Saano dulu adalah murid yang rajin dan sering berprestasi, dia mempunyai sifat yang sombong. Namun sejak ke gagalannya teman-temannya mulai membullynya di sekolah maupun di dunia maya. Di balik semua itu Saano juga mempunyai bapak yang sangat keras terhadapnya. Apakah Saano dapat bertahan untuk melalui semua hal itu?
Kelas X-2 Kelompok 2 : “BAPAK KORUPSI SAYA DIBULLY”
Argi sang orang yang kaya sangat suka menghambur hamburkan uang ke gang-nya. Satu per satu murid yang lemah ia bully. Baginya, di masa yang seperti ini hanyalah hiburan semata. Hingga suatu hari, ayahnya ditangkap karena terjerat kasus korupsi.
Ketika sang ayah terjerat kasus korupsi, tidak pernah terbayangkan oleh Argi hari-harinya sebagai putra pejabat yang bergelimang harta akan berubah drastis. Ibarat kata pepatah, “Apa yang kita tanam, itu yang kita tuai.” Kini saatnya Argi untuk memutuskan maju atau mundur, berubah atau tetap, menyerah atau semangat. Akankah hidup Argi sebagai orang yang dulunya toxic bisa berubah? Jangan lewatkan “Bapak Korupsi Aku Di- bully” tanggal 28 September 2022 di Hall SMAS Cendana Mandau.
Kelas X-3 Kelompok 1 : “TERANG GELAP”
Kevin, siswa yang sangat berprestasi di dalam dunia pelajaran kini baru saja mendapatkan penghargaan lagi atas kemenangannya dalam ber-olimpiade. Dukungan dari teman dekatnya Riska juga tetap membuatnya semangat dalam menjalani hari-hari nya. Akan tetapi, Vincent merasa sangat iri dengan pencapaian Kevin dan sekarang menargetkan Kevin. Bagaimana Kevin bisa mengatasi masalahnya ini? Apakah Ia akan aman-aman saja? Saksikanlah kelanjutannya di drama Terang Gelap
Kelas X-3 Kelompok 2 : “KITA HANYALAH KORBAN”
Neira, adalah siswi SMA. Ia memiliki teman yang bernama Ellin. Tak hanya mereka berdua, ada pula Zico dan Jean. Mereka adalah 4 sahabat dari tahun ke tahun. Neira, anak yang berprestasi, jarang mendapat nilai dibawah seratus, suatu hari, Ellin mendapat nilai lebih rendah, lalu ia merasa kesal, karena ia tahu bahwa saat ia kerumah, Ia pasti mendapat tuntutan dari orang tua nya, terutama ayahnya.
Tak salah lagi, setelah ia pulang, ia dicekam oleh ayahnya. Ia menjadi marah terhadap dirinya sendiri, ia kesal, sampai ia tak sadar dan melakukan hal yang seharusnya tak ia lakukan. Ia mengunggah hoax yang ia buat terkait Neira. Mencemooh Neira di sosial media yang ia buat. Ia bahkan meminta seorang murid untuk membuat rumor tentang Neira. Neira mengetahui hal tersebut, dan terbully di sekolah. Bully ini bahkan diketahui orang tua mereka. Akankah Ellin menyadari kesalahannya? Atau ia akan tetap menjalani hari-hari nya dengan menindas Neira? Bisakah mereka keluar dari situasi ini? Saksikan kelanjutan drama “KITA HANYALAH KORBAN” pada pementasan drama yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2022 Hanya di Hall SMAS CENDANA MANDAU !